Welcome to my blog,Enjoy It!

Just 4 share,iseng,dan cuap-cuap all about ''sesuatu''yang penting banget atau "sesuatu"yang tidak penting banget

Pages

Windows 7 Key
Wedding Photographer Fl

Minggu, 22 Januari 2012

Lidah 3/4



            R....siapa sih yang nggak tahu huruf ini. R adalah huruf ke 18 dalam deretan huruf alphabet. Semua orang pasti sudah tahu huruf ini. Mungkin kita teringat kembali saat-saat kita baru masuk sekolah, pas kelas 1 SD kita diajari membaca oleh ibu guru disekolah. Kita belajar membaca dari huruf A,B,C sampai dengan Z. Dan saat kita belajar membaca itu kita disuruh membaca bersama-sama dengan suara keras sambil mengikuti kata-kata dari ibu guru mirip kaya kita lagi nonton konser terus sambil nyanyi ngikutin suara penyanyinya....
            Ngomong-ngomong tentang huruf R ini,huruf R ini adalah huruf yang paling susah untuk ku pelajari. Nggak tahu kenapa, lidahku ini sulit sekali bilang huruf R. Sampai-sampai ibu guru dulu menyuruhku untuk mengeja huruf ini dan membaca di depan kelas .
            Ibu guru "coba Affi(panggilanku waktu SD dan dirumah) huruf dipapan tulis itu dibaca lagi..."
            "Erkh..."
            Ibu guru "Apa????"
            "Erkh..!!" kataku dengan lebih keras
            Ibu guru "Coba ulangi!"
            "Erkh..!!!!" lebih keras lagi
            Ibu guru "Coba kamu baca kalimat di papan tulis"
            "Rkhadio milik Rkhini Rkhusak..."

            Tanpa dikomando seisi kelas tertawa dan ibu guru juga menertawaiku. Ibu guru jahat!!! Masa aku dipermalukan didepan teman-teman sekelas???Apa ini yang bikin pendidikan di negeri kita nggak maju-maju?? Setiap ada murid yang nggak bisa atau nggak mengerti pelajara selalu ditertawakan. Mungkin gara-gara hal ini makanya peribahasa "Malu bertanya,sesat dijalan" sering diabaikan. Gimana mau tanya coba??kalau tanya,yakin dah pasti udah ditertawakan. Mulai dari saat itu,huruf R sudah diibaratkan jadi huruf tabu dan terlarang buat ku. Setiap lagi ngobrol-ngobrol sama teman-teman,saya milih diam. Takut keceplosan ngomong kata yang ada huruf R-nya.Kalaupun harus terpaksa ngomong,harus mikir-mikir dulu. Nyari kata-kata yang nggak ada huruf R-nya. Nyari kata yang nggak ada huruf R-nya itu susahnya setengah mampus. Dan pasti orang yang dengar perkataanku otaknya langsung pada nggak sinkron semua gara-gara aku ngomongnya berbelit-belit soalnya menghindari huruf  R. Jadi aku setuju sekali dengan pendapat Rico Ceper, kalau orang cacat huruf  R itu lagu kebangsaanya lagu
            "Satu-satu aku sayang Ibu,
            Dua-dua juga sayang ayah,
            Tiga-tiga sayang adik-kakak,
            Satu Dua Tiga sayang semuanya"  

            Karena dilagu itu dari awal sampai akhir nggak ada huruf R-nya. Terima kasih buat pencipta lagu itu karena telah berbaik hati menciptakan lagu khusus buat kami para orang cacat R siapapun orangnya. Mungkin karena penciptanya dulu juga oranganya cacat huruf R.  Dan penderitaanku gara-gara huruf R nggak hanya sampai disitu. Sewaktu SD, sering teman-temanku atau anak-anak di SD tempatku sekolah itu mengerjaiku. Aku sering disuruh ngomong "Laler menclok nang lor re rel"(Lalat hinggap di sebelah utara rel-Bahasa Jawa). Tapi aku bilang "Lalerkh menclok nang lorkhe rkhel" dan bisa ditebak, setiap aku ngomong kaya gitu, semua anak pasti menertawaiku. Malah nggak hanya disekolah, Mas Abduh,saudara sepupuku juga sering menyuruhku ngomong kata-kata yang sama disuruh oleh anak-anak disekolahku. Cuma maksud Mas Abduh adalah untuk membantuku belajar huruf  R dengan baik dan benar.
            Kata Mas Abduh "Ngomong R-nya itu di ujung lidah dek,jangan di pangkal lidah.Jadi nanti suaranya terdengar di ujung lidah. Bukan di pangkal lidah" setelah tahu pengucapan R-ku

            Terima kasih buat Mas Abduh. Namun aku masih nggak bisa mengucapkan huruf  R dengan benar. Hasilnya, tetap saja hanya gara-gara huruf R, aku jadi merasakan kejamnya dunia. "Dunia ini memang kejam,masak hanya gara-gara satu huruf aja semua orang pada melecehkanku??Apa mereka nggak pernah sadar kalau rangking di rapot mereka itu masih dibawahku??" (waktu SD dulu memang hanya cuma itu yang bisa kubanggakan) begitu pikirku. Beragam cara sudah ku tempuh agar aku bisa ngomong huruf R dengan jelas. Mulai berlatih keras sampai banyak-banyak makan sambal seperti yang dibilang anak-anak SD sampai-sampai aku kena diare. Bodohnya aku,kenapa juga aku sampai percaya omongan mereka. Apa karena makan sambal terus kepedasan terus lidahku bengkak jadi aku bisa ngomong huruf R?
            Untung saat aku kelas 6 SD, kemampuanku ngomong huruf R sudah ada peningkatan. Hal itu diakui oleh 2 orang temanku, Yogi dan Ubet. Cuma masalahnya hanya kadang-kadang saja huruf R-ku bisa terdengar jelas.
            Menginjak masa SMP, masih saja kutemui teman atau anak yang menjahiliku karena cacat R-ku ini misal dengan cara menyuruhku mengucapkan kalimat terlarangku (seperti yang sudah kusebutkan di atas) atau menertawakanku yang keceplosan ngomong kata yang mengandung huruf R. Dan yang paling membuatku kesal, ternyata cacat R-ku ini bisa tambah parah. Makin parahnya cacat R-ku ini biasanya disebabkan karena mulutku kering akibat kurang minum. Jadi saat mulutku kering, cacat R-ku ini makin parah dan biasanya mulutku kering terjadi sewaktu jam pelajaran terakhir. Pernah temanku bertanya padaku saat jam pelajaran terakhir
            "Yan, Ardhiyan..nanti kerja kelompoknya dirumahnya siapa?"
            "di khumahnya Tkhias..."
            Lalu "Terus kelompok kita siapa saja?"
            "Aku,kamu, Tkhias, Hakhy, Andkhi, Nukh Eko..."
            Pernah juga " Kamu yang sudah selesai dari tugasnya Pak Satriyo ukiran apa saja?
            "Ukikhan Jawa Tengah, Madukha dan Matakham..."
            Lagi "Ayo nanti pas pulang langsung main PS,tapi enaknya main dimana ya?trus ayo ngajak beberapa orang...."
            "Gimana kalau mainnya di Kobkha, tekhus ngajak Hakhi,Andkhi, Khicky dan Agil???"
            Satu kali lagi "Yan,cewek yang pulang sama Lely itu siapa?"
            "Saudakha sepupunya Lely,namanya Khiska"

            Huruf R yang ku ucapkan itu malah jadi hilang dan ganti jadi huruf K atau KH. Itu jadi semakin menyiksaku dalam pergaulan sehari-hari .Gara-gara itu pernah suatu ketika sewaktu pulang sekolah ada seorang cewek yang denger-denger naksir aku kebetulan ketemu tapi saat ketemu aku nggak berani ngomong sama sekali ke dia karena takut dia nggak nyambung  sama omonganku dan malah jadi ilfil gara-gara cacat R-ku. Atau yang lebih parah lagi, cewek itu malah menertawakanku gara-gara cacat R-ku ini. Jadi bertambaha satu lagi deh orang yang tahu aibku.
            Menginjak SMA, penderitaanku gara-gara huruf R mulai berkurang. Mungkinkarena teman-temanku sudah makin dewasa dan makin bijak jadinya mereka makin memaklumi kekuranganku ini. Sesuai ungkapan "Makin dewasa harus makin bijak". Cuma pernah sekali aku keceplosan ngomong kata yang mengandung huruf R, dan anak yang mendengar langsung tertawa dan meledekku di depan teman sekelas. Aku nggak terlalu ambil pusing karena kejadian itu cuma terjadi sekali dan hanya anak itu yang pernah meledekku. Jadi bisa kusimpulkan kalau dia belum dewasa jadi belum bijak. Saat SMA juga aku mendapat teman sekelas yang ternyata sama-sama cacat R. Dia anak laki-laki yang namanya hampir mirip dengan namaku yaitu Andrian. Cowok berkacamata yang bermata sipit yang mirip cina yang agak-agak metroseksual kalau menurutku tapi menurut temanku yang lain dia ini agak playboy.
            Waktu SMA juga, sewaktu menginjak kelas 3, akujadi mengerti asal-usl terjadinya huruf R dalam pengucapan. Sewaktu mengikuti kursus di sebuah bimbel, waktu itu sedang jam pelajaran Bahasa Indonesia, tentor yang mengajarkan kalau
            " Suara dalam pengucapan huruf R itu timbul karena adanya getaran pada saat ujung lidah menyentuh bagian atas rongga mulut"
            Jadi benar apa yang diajarkan Mas Abduh, sepupuku kalau ngomong huruf R itu di ujung lidah. Dan masih kata Tentor bimbel
            "Jadi bila ada orang yang kesulitan dalam pengucapan huruf R atau pengucapan huruf R-nya tidak jelas(maksudnya aku) maka bisa disebabkan karena ujung lidah orang tersebut tidak dapat menyentuh bagian atas rongga mulut. Hal ini bisa terjadi apabila panjang lidah orang itu lebih pendek dari orang normal atau saat pengucapannya lidah tidak mampu menekuk hingga ujungnya mencapai rongga mulut bagian atas "
            Jadi penyebab aku tidak dapat mengucapkan huruf R dengan jelas adalah karena lidahku ini ujungnya tidak dapat menyentuh bagian atas rongga mulut. Apa mungkin lidahku ini lebih pendek dari orang normal?Apakah lidahku panjangnya hanya 3/4 dari panjangnya lidah orsng normal?Atau lidahku ini memang normal panjangnya seperti orang kebanyakan tapi mengucapkan huruf R,saat menekuk ke atas,panjangnya hanya 3/4 hingga tidak mampu menyentuh bagian atas rongga mulut? Aku sendiri bingung memikirkannya. Tapi yang jelas punya lidah serba 3/4 ini membuatku bersyukur dalam pelajaran Bahasa Inggris. Dengan lidah serba 3/4 ini,pengucapan atau istilah kerennya pronounsecionku selalu yang paling bagus. Iya lah soalnya orang-orang bule itu kan juga nggak bisa ngomong huruf R. Jadi kadang aku bilang ke teman-temanku kalau lidahku ini lidah orang-orang bule hehehehehehe.........Jadi lidah para orang-orang bule itu panjangnya serba 3/4 juga

           

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

ADSENSECAMP

PPC

Blogger Ngalam
www.klikunic.com
yang unic emang asyik !
WEBGILA.COM
Cara Cerdas Bekerja dari Rumah
DAnishBacklink SAGITA COM